Di musim dengan curah hujan yang sangat tinggi, banjir kerap terjadi di mana-mana. Kadang satu-satunya pilihan adalah menerabas banjir. Jika beruntung, meski motor terendam banjir, mesin tetap bisa diaktifkan dan tidak terjadi masalah berarti.
Hanya saja, kalau malang datang. Motor yang terendam banjir akan mogok dan mati total. Kalau sudah begini, kamu tidak boleh panik. Tetap tenang, kemudian coba 5 hal berikut ini sebagai pertolongan pertama untuk motor, supaya efeknya bisa diminimalkan.
1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin
Hal pertama yang harus Anda lakukan kalau mendadak motor terendam banjir dan mogok, jangan langsung menyalakan mesin lagi. Jangan menyalakannya, apalagi motor terendam cukup tinggi, hingga mencapai filter udara. Sebisa mungkin untuk menepi sampai motor tidak lagi terendam, ingat, semua ini harus dilakukan dalam keadaan mesin mati.
Air yang melebihi ketinggian filter atau mesin, berisiko masuk ke dalam ruang bakar. Jika mesin langsung dihidupkan, resiko water hammer lebih kuat. Efek water hammer, piston atau setang seher bisa bengkok. Mau tidak mau, kalau demikian harus turun mesin. Biayanya tentu tidak murah!
2. Periksa Filter Udara
Kalau motor terendam banjir, kamu wajib periksa filter udara. Cara pertama mengecek ada air atau tidak, bisa dengan membuka selang buntu di filter udara. Jika air keluar, berarti filter kemasukan air.
Buka pula kover filter udara. Komponen tersebut, kemungkinan besar menyimpan air sisa terendam banjir. Jika memang basah, sebaiknya ganti filter udara dengan yang baru. Jangan lupa, keringkan pula kover filternya sampai benar-benar tidak ada air pakai lap kering.
3. Buka Busi
Setelah menepi dan bertemu tempat kering, coba cek bagian busi motor. Buka busi, kemudian keringkan pakai kain lap. Agar lebih yakin, sikat juga bagian elektroda busi dengan kawat besi atau amplas.
Selagi melakukan hal tersebut, tutup lubang yang ditinggalkan busi di mesin supaya tidak masuk air. Jika busi sudah kering, tugas belum selesai. Kamu harus injak kick starter beberapa kali, sambil tetap tutup lubang busi di mesin.
Kalau memang mesin kemasukan air, nanti akan ada percikan air yang keluar melalui lubang busi tersebut. Setelah yakin tidak ada air lagi, keringkan lubang busi pakai lap.
4. Cek CVT untuk Motor Matik
Motor yang terendam banjir, kemungkinan air juga terperangkap di CVT. Teknik paling mudah untuk mengeringkannya, buka selang buntu yang ada di CVT. Biarkan beberapa saat sampai air benar-benar habis dan bagian dalam CVT kering.
Buang juga oli yang ada di mesin dan transmisi. Kemudian ganti dengan oli baru. Kenapa? Supaya kalau ada air tidak akan mengganggu komponen bekerja.
5. Bawa ke Bengkel Terdekat
Setelah semua itu dilakukan, nyalakan motor. Hanya saja, kalau kamu tidak yakin, segera bawa ke bengkel terdekat. Cari bengkel terdekat dan tuntun motor ke sana. Kalau jaraknya jauh, coba cari kontak dari bengkel untuk menjemput Anda.
Saat berada di bengkel, kendaraan akan dilihat dengan seksama apa saja kerusakan yang terjadi. Apabila tidak ada kerusakan, mungkin hanya dihilangkan air hujan yang masuk. Kalau ada komponen yang rusak termasuk oli yang tercampur dengan air, ada baiknya untuk segera diganti.