Mengubah ukuran ban kendaraan Anda dapat mempengaruhi akurasi speedometer dan odometer, penanganan, respon kemudi dan bahkan masalah keselamatan seperti kapasitas beban ban. Jika dilakukan dengan tidak benar, mengubah ukuran ban bisa menurunkan keamanan kendaraan Anda. Jika dilakukan dengan benar, ukuran ban yang lebih besar bisa bermanfaat dan malah membuat kendaraan Anda lebih menyenangkan dikendarai.
Bisakah kita menggunakan ukuran ban yang lebih besar pada kendaraan? Bergantung pada ukuran roda, clearance kendaraan dan beberapa faktor lainnya. Menggunakan ukuran yang lebih lebar pada roda yang sama sambil memperhatikan diameter keseluruhan. Meningkatkan tinggi ban dapat membantu mengurangi selisih fender yang tidak sedap dipandang mata, meningkatkan ground clearance dan dalam banyak kasus bisa menghasilkan perjalanan yang lebih lembut.
Pengaruh mengganti ukuran ban mobil
Untuk pemilik kendaraan roda empat atau mobil, melakukan penggantian sparepart atau modifikasi pada bagian tertentu adalah hal yang biasa saja. Salah satu bagian yang paling sering diganti adalah velg dan ban mobil standar. Biasanya, dengan mengganti ban mobil, pemilik akan merubah pula profil ban serta lebar telapak ban dari standar pabrikan. Tujuannya tentu untuk mendapatkan tampilan yang lebih menarik.
Menurut beberapa sumber dan ahli otomotif, perubahan ukuran ban mobil tentu memiliki konsekuensi atau efek secara langsung terhadap kendaraan. Oleh karena itu, pemilik kendaraan tidak mengganti profil ban melebihi 1 ukuran dari ban standar bawaan pabrik kendaraan mereka. Adapun beberapa dampak dari merubah ukuran ban kendaraan antara lain adalah sebagai berikut.
- Akselerasi Kendaraan
Jika pemilik mengganti ban dengan telapak ban yang lebih besar, maka luas bidang gesekan yang terjadi antara ban dengan permukaan jalan juga akan bertambah. Dengan demikian, maka tarikan awal menjadi terasa lebih berat. Begitu pula jika lebar telapak ban dibuat menjadi lebih kecil, maka tarikan menjadi lebih ringan. - Pengereman
Pengereman akan menjadi lebih efektif dan lebih baik. Sedangkan ban yang memiliki profil telapak lebih tipis, akan membuat gesekan lebih sedikit sehingga membutuhkan jarak dan waktu lebih banyak untuk melakukan pengereman. - Efisiensi Bahan Bakar
Penggunaan telapak ban yang lebar sudah tentu membuat gesekan antara ban dan permukaan jalan menjadi lebih besar.. Efeknya, konsumsi bahan bakar tentu akan menjadi lebih boros dibandingkan dengan penggunaan ban standar yang memiliki telapak lebih kecil.
Sedangkan untuk pengguna kendaraan roda 2 ban belakang merupakan penerus tenaga dari mesin yang disalurkan melalui peranti transmisi ke permukaan lintasan atau jalanan yang dilalui. Oleh karena itu, ban belakang harus berukuran lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar handling (pengendalian) lebih stabil dan cengkeraman ke aspal lebih kuat.Sedangkan ban di bagian roda depan berfungsi sebagai penerus haluan dari setang atau kemudi yang diarahkan sesuai dengan keingian pengemudi. Agar haluan bisa dikendalikan lebih lincah sesuai dengan situasi dan kondisi, maka dipilih ban berukuran lebih kecil.
Hanya, bila ban belakang yang dipilih berukuran terlalu besar atau bahkan melebihi batas-batas kewajaran, justeru menimbulkan banyak kerugian. Saat ini rata-rata motor bebek menggunakan ban ukuran 70/90 di roda depan dan 80/90 di bagian belakang. Sementara skuter bebek ban belakangnya lebih besar,
Bila pemilik motor ingin menambah ukuran, batas penambahan ukuran yang wajar adalah plus satu. Artinya, bila ban depan semula berukuran 70/90 sebaiknya menjadi 80/90 dan belakang 80/90 menjadi 90/90.
Lantas apa saja kerugian ban yang terlalu gambot?
- Gir dan rantai cepat aus
Ukuran ban yang terlampau besar akan menjadikan gir bekerja ekstra keras untuk menariknya saat tuas gas ditarik dengan kuat oleh pengemudi. Begitu pula dengan rantai. Akibatnya kedua komponen tersebut cepat aus. - Perlu meningkatkan torsi
Menggunakan ban ukuran besar harus diimbangi dengan meningkatkan torsi mesin motor. Bila tidak, akselerasi motor bakal loyo. - Kerja rem lebih berat
Ban yang berukuran lebih besar dari ukuran standar pabrikan tentu akan menjadikan beban yang harus disangga rem semakin berat ketika pengemudi menginjak pedal rem. Sehingga, kinerja peranti itu tidak akan maksimal bahkan cepat aus. - Kurang lincah bermanuver
Penggunaan ban besar di roda belakang memang menjadikan pengendalian motor lebih stabil dan cengkeraman ke aspal lebih kuat. Artinya, dengan ban belakang yang berukuran terlalu besar menjadikan motor tidak lincah bermanuver. - Boros bahan bakar
Seiring dengan semakin beratnya beban yang harus diusung mesin karena ban belakang berukuran terlampau besar, maka kerja mesin juga ekstra keras. Artinya, motor semakin boros bahan bakar
Itulah beberapa untung dan rugi menggunakan ban belakang yang berukuran terlalu besar dan melebihi standar penambahan ukuran sesuai rekomendasi pabrikan.
Inilah tips mengubah ukuran ban yang aman:
- Jangan pernah memasang ban lebar tanpa mengganti pelek yang juga lebih lebar. Jika dipaksakan, permukaan ban tidak menyentuh jalan secara maksimal. Kemungkinan hanya bagian tengah. Dampaknya, daya cengkeram berkurang drastis.
- Jika ukuran ban dan pelek sudah pas, perhatikan lebar lengan ayun. Jika memungkinkan, jangan memodifikasi lengan ayun standar. Lebih baik menggantinya dengan yang lebih lebar, diambil dari limbah moge.
- Amati jarak bibir terluar ban dengan rantai. Jangan sampai ban sudah masuk ke lengan ayun, tetapi nempel di rantai. Ukur dahulu jarak ini sebelum menentukan ukuran ban yang akan dipakai.
- Perbesar sproket/ gear belakang untuk menambah daya penarik roda yang sudah lebih besar.
Dengan alasan-alasan tersebut, maka ada baiknya untuk memperhitungkan dengan baik sebelum merubah profil standar ban mobil anda. Konsultasikan dengan bengkel langganan anda agar modifikasi yang dilakukan tidak merugikan atau bahkan membahayakan keselamatan anda dan keluarga. Semoga bermanfaat.